Akhmad Syaiful |
Posted: 09 Feb 2010 06:36 PM PST Menyambung artikel sebelumnya tentang Partisi Harddisk. Selanjutnya kita akan memahami tentang Partisi Primary, Partisi Extended dan Partisi Logical. Konsep pemahaman tentang partisi ini sangat penting sebelum langkah format pada harddisk. Partisi Primary (Primary Partition) Digunakan sebagai Bootable yang pertama (drive C) yang berfungsi sebagai Master. Di partisi ( C ) ini dipasang sebuah sistem operasi (OS) agar dapat di-boot pada awal booting. Partisi Extended (Extended Partition) Adalah partisi pembatas antara partisi Primary dan partisi Logical. Partisi Extended ini bukan merupakan sebuah drive, karena hanya berupa pembatas yang berfungsi memisahkan antara partisi Primary dan partisi Logical agar sistem operasi dapat membedakan antara drive C dan drive berikutnya, dan biasanya partisi Extended ini terdiri atas beberapa partisi Logical. Partisi Logical (Logical Partition) Adalah bagian dari partisi Extended. Di partisi ini tidak terdapat sistem operasi seperti partisi Primary, karena sistem operasi tidak mengenal partisi Logical sebagai Bootable, walaupun nantinya kita dapat memberikannya sistem ketika proses pemformatan. Partisi ini biasanya dikenal sebagai drive berikutnya. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan seperti di bawah ini: Sebelum kita mempartisi harddisk, maka kita harus memperhatikan terlebih dahulu :
Sesuaikan partisi dengan system operasi yang akan dijalankan, karena system operasi harus berjalan sesuai dengan lingkungannya sendiri, missal : Windows 95 = FAT 16 Windowa 97 & 98 atau 98SE = FAT16 & FAT32 Windows 2000 & XP = FAT32 & NTFS5 Linux = Ext2 atau Ext3
FAT16 = maksimal harddisk 2 GB FAT32 = seluruh harddisk 850 MB ke atas. NTFS = maksimal harddisk di atas 1 TeraByte Beberapa software yang dapat digunakan untuk partisi harddisk: # FDISK Aplikasi ini sudah ada tersedia di dalam system booting Microsoft windows, tetapi sesuai dengan masing-masing sistem operasi bootingnya. Keuntungan Memakai FDISK : Tersedia Cuma-Cuma dalam CD Master windows atau dibuat di disket system booting s.o bersangkutan. Kekurangan Memakai FDISK : Kita hanya dapat membuat jenis partisi sesuai sistem operasi bersangkutan. Bila kita membuat 2 partisi dalam 1 harddisk, maka hasilnya 1 partisi primary, 1 partisi logical. Langkah-langkah menggunakan FDISK:
Harddisk siap untuk diinstalasi Sistem Operasi. # RANISH PARTITION MANAGER. Aplikasi khusus partisi buatan Ranish. Keuntungan memakai ranish partition manager yaitu : - Mudah dipakai - Dapat membuat berbagai jenis partisi (FAT16, FAT32, NTFS, BEOS, LINUX, dll). - Dapat membuat 2 buah (lebih) partisi primary - Dapat membuat lebih dari 2 partisi dalam 1 harddisk Langkah-langkah menggunakannya:
Menu Ranish Partition Manager :
Harddisk siap untuk diinstal Sistem Operasi. # POWERQUEST PARTITION MAGIC. Aplikasi khusus partisi buatan PowerQuest. Keuntungan memakai Powerquest Partition Magic yaitu :
Kekurangan memakai Powerquest Partition Magic yaitu :
Setelah proses partisi harddisk, langkah selanjutnya adalah melakukan format harddisk. Kita sambung untuk postingan berikutnya. |
You are subscribed to email updates from Akhmad Syaiful To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar