Akhmad Syaiful |
Posted: 09 Feb 2010 12:47 AM PST Partisi adalah proses penyekatan, pemisahan, pembagian, maksudnya, pembagian harddisk menjadi beberapa bagian yang digunakan untuk mempermudah manajemen file. Tujuan penggunaan partisi di dalam table agar mempercepat respon query database dan mempermudah manajemen aktivitas yang berhubungan dengan backup dan pemeliharaan index. Jenis-jenis Partisi
Hal-hal yang Membedakan Hasil Partisi Akses baca (read) dan tulis (write) ke partisi FAT32 Windows sudah lama didukung oleh Linux, sepanjang modul kernel Linux sudah disertakan dan di-load (ketika booting) oleh Linux. Biasanya yang menjadi masalah adalah ketika kita ingin melakukan aksi write ke partisi ber-file system NTFS, kernel Linux men-disable aksi ini karena masih berkemungkinan mengalami data corruption ketika aksi write ini dilakukan. Walaupun paket software yang menyediakan fasilitas mounting dan read ke partisi NTFS sudah lama disertakan oleh distro SUSE Linux (termasuk openSUSE), namun sama halnya dengan distro lain (?) akses write ke partisi NTFS ini membutuhkan konfigurasi–menambahkan fungsionalitasnya pada modul kernel–lebih lanjut. Hal ini tidak bisa dijadikan alasan bahwa Linux tidak/belum men-support aksi write ke partisi NTFS ini dengan baik, Linux sudah men-suport banyak sekali berbagai jenis file system. Berbeda dengan file system NTFS ini, pihak Microsoft menempatkan spesifikasi dan struktur file system NTFS tersebut dalam rahasia perusahaannya dan oleh karena itu pihak Komunitas Linux (Para Pengembang Kernel Linux) mengalami kesukaran dalam menyediakan support akses write ke partisi NTFS, dan akhirnya akses ke partisi tersebut dipasang read-only sebagai default. Setiap kita berpartisi, pasti harus tahu berapa dan dimana kita meletakkan file yang ada. Untuk itu kita harus memprosesnya agar kita dapat mengetahui dan meletakkan file yang kita inginkan. Nah, setelah kita selesai mengerjakannya, tentu ada file yang tersisa sesuai file yang di masukkan.Saat kita mengetahui hasilnya yaitu pasti tersisa 8 mb, padahal menurut hitungan logika hasilnya bukan itu! Setelah ada pengetahuan yang tertera, terdapat salah satu kesimpulan bahwa hal itu dikarenakan CD room atau hardisk yang tersedia harus ada tersisa 8mb, karena dikhawatirkan CD room atau hardisk mengalami kerusakan!jadi masih tersimpan file 8mb untuk penggantnya, dari pada harus membeli yang baru. Alasan mengapa kalau kita merakit sebuah komputer hardisknya dipartisi lebih dari 1 adalah agar kita bisa memisahkan antara data dengan sistem operasinya sehingga pada saat sistem error dan ingin diformat ulang data kita tidak hilang/ikut terformat dan biasanya standar komputer rumahan mereka cuma bisa membeli 1 buah hardisk. Kesimpulan Sebenarnya proses partisi harddisk analoginya adalah seperti kita membangun sebuah rumah. hal pertama yang harus kita lakukan adalah membangun pondasinya dulu. Dengan membangun pondasi akan menentukan ruang-ruang yang akan dibangun. Karena hal ini sebagai dasar untuk sebuah bangunan. Proses partisi yang sesuai prosedur akan memudahkan kita dalam mengelola file-file yang tersimpan di harddisk. Mungkin Anda punya pengalaman tentang partisi harddisk? |
Posted: 08 Feb 2010 05:45 AM PST Materi ini sebagai bahan rujukan untuk pemula yang mempelajari instalasi komputer Booting adalah proses menghidupkan komputer untuk pertama kali. Ketika komputer pertama kali dihidupkan, sistem yang ada di BIOS akan mencari perangkat periferal yang terpasang. Pada komputer modern, beberapa periferal yang diboot oleh BIOS adalah:
Setting First Boot diperlukan untuk mengatur periferal yang pertama kali diboot oleh komputer. Hal ini dilakukan bertujuan antara lain:
Berikut langkah-langkah menentukan setting first boot pada BIOS:
Untuk lebih jelasnya download video disini. Bagaimana? masih kurang jelas? |
You are subscribed to email updates from Akhmad Syaiful To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar